Hufttttt… stress
Pernah nggak ngerasa kaya gitu, mumet, stres, nggak mood ngapa-ngapain. Padahal, kerjaan gitu-gitu aja kayak biasa, tapi rasanya kayak semakin berat, ngerasa lingkungan nggak dukung juga, mau ngapa-ngapain jadi malas rasanya.
Nah, itu tandanya kamu ngalamin burnout!
Banyak faktor yang menyebabkan kita jadi burnout. Khususnya Millenial dan Gen Z yang berada di usia produktif, pasti rentan banget ngalamin burnout. Penyebab utamanya biasanya karena pekerjaan. Entah kerjaannya terlalu berat, daily task yang menumpuk, kurang apresiasi dari sekitar, atau bahkan merasa diri terlalu kecil jadi sering diabaikan.
Stres karena tugas atau pekerjaan adalah hal yang wajar terjadi pada semua orang. Entah karyawan, atasan, bahkan artis, pasti ada titik dimana capek dan suntuk. Dimanapun, resiko burnout pasti ada. Makanya, kamu harus care dan hati-hati sama hal kayak gini. Karena, stres yang berkepanjangan berdampak buruk bagi tubuh. Badan jadi sering sakit-sakitan. Bahkan rawan juga terkena migrain dan gerd.
Kalau kita biarin burnout itu terus-terusan, selamanya kita akan stuck. Ngerjain sesuatu juga jadi nggak maksimal deh. Solusinya bukan sekedar healing yaa, kalau dikit-dikit healing, tabungan bisa ‘clinggg’, hilang~
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu mengatasi burnout:
Atur Waktu Sebaik mungkin
Tetapkan batas waktu antara kerja dan pribadi. Sebisa mungkin jangan bawa kerjaan ke rumah. Lakukan hal-hal yang disukai di luar pekerjaan. Jangan lupa berikan diri waktu untuk istirahat. Bekerja dengan maksimal saat waktunya, istirahat yang cukup juga saat waktunya.
Komunikasi yang Bijak dan Efektif
Coba untuk sampaikan kepada atasan atau rekan kerja apabila merasa beban kerja terlalu berat dan stres. Bekerja sama untuk temukan solusi yang tepat untuk mengurangi beban kerja kamu.
Jaga Kesehatan
Pastikan gizi kamu ternutrisi dengan baik. Makan makanan yang sehat dan tetap melakukan aktivitas secara fisik. Kesehatan yang baik dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Skala Prioritas
Tentukan tugas-tugas yang paling penting dan fokuslah untuk menyelesaikannya terlebih dahulu. Jangan terlalu membebani diri dengan terlalu banyak tugas sekaligus.
Jalin Hubungan Sosial
Penting juga buat menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. Curhat atau berbincang dengan orang terdekat bisa bantu mengurangi stres.
Berikan Reward pada Diri Sendiri
Setelah menuntaskan tugas-tugas penting, beri hadiah kecil pada diri sendiri sebagai motivasi tambahan.
Konsultasi dengan Profesional
Kalau perlu, jangan ragu untuk minta bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor untuk mengatasi burnout dan menjaga kesehatan mental.
Selalu penting untuk mengenali tanda-tanda burnout dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya sebelum menjadi lebih parah. Dan yang paling penting adalah, bukan do what you love, tapi love what you do!. Setiap aktivitas yang kamu jalani, lakukanlah dengan sepenuh hati. Tanpa beban dan dengan kesungguhan hati. Saat hati dan niatmu selaras dalam melakukan sesuatu, otakmu akan secara alami menuntaskan pekerjaan dengan teratur dan efisien. Ini tidak hanya akan menghasilkan yang terbaik, tapi juga membuatmu merasa ringan dalam menjalaninya. Semangat ya!