Sebuah bisnis dapat dikatakan berkembang dan maju apabila mampu menjelaskan tujuan pemasarannya secara jelas. Dengan begitu, perusahaan akan siap untuk memaksimalkan segmentasi pasar, mengoptimalkan penjualan, meningkatkan citra merek, memenuhi kepuasan pelanggan, hingga memelihara stabilitas harga produk atau jasa yang ditawarkan. Nah, supaya mencapai kondisi di atas, para pelaku bisnis membutuhkan sebuah proses yang dinamakan analisis strategi pemasaran.
Dalam dunia pemasaran, ada beberapa metode yang bisa kamu terapkan, diantaranya:
Analisis Segmentasi
Metode ini meliputi pengelompokkan konsumen ke dalam beberapa grup berdasarkan kebutuhan dan karakteristik konsumen, seperti demografi, perilaku pembelian, serta psikografi. Segmentasi pasar membantu perusahaan menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil langkah strategi perusahaan. Dengan melakukan analisis segmentasi pasar, perusahaan mu dapat mengetahui target konsumen mana yang tepat untuk bisnis mu, sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dan memiliki efektivitas pemasaran yang tinggi.
Attribution Modeling
Attribution modelling merupakan framework atau kerangka kerja yang membantu marketer untuk menganalisis dan menentukan pelanggan potensial atau pesan brand (branding) mana yang paling banyak berkontribusi dalam meningkatkan penjualan (sales growth) atau mengoptimalkan konversi pelanggan bisnis (lead conversion).
Attribution modeling tergolong penting dalam setiap aktivitas pemasaran digital karena melalui strategi inilah perusahaan bisa memahami tujuan bisnisnya dan perjalanan pelanggan (customer journey).
A/B Testing
A/B testing merupakan metode yang mencakup perbandingan kinerja dua versi aset pemasaran yang berbeda, seperti webpage, email, atau iklan guna untuk menentukan versi mana yang memiliki kinerja yang lebih baik. Pada umumnya, A/B testing hanya dilakukan dengan satu hingga dua hal minor dalam sebuah strategi pemasaran online. Hal ini dikarenakan jika kamu membandingkan dua hal yang terlalu berbeda, kamu justru tidak bisa melihat mana bagian yang paling berpengaruh bagi keputusan pelanggan.
Nah, setelah kamu menganalisis dengan A/B testing dan mengetahui hasil dari A/B testing, kamu bisa mengumpulkan data tersebut dan menjadikannya sebagai landasan mu untuk menentukan target pasar mu.
Predictive Modeling
Predictive modeling adalah metode yang mencakup proses perhitungan matematis guna untuk memprediksi kejadian atau hasil di masa dengan menganalisis pola dalam satu set data input yang diberikan. Meskipun tidak mudah, metode ini merupakan metode yang paling umum digunakan karena cenderung memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Nah, jika kamu ingin mulai memasarkan bisnis atau produk mu, kamu bisa coba terapkan metode-metode di atas tadi ya supaya bisa tepat sasaran dan bisa memberikan hasil yang optimal!