Pernah dengar tentang Seasonal Marketing dan Evergreen Marketing? Kedua strategi ini punya pendekatan yang beda banget dalam memasarkan produk. Saatnya kita bahas perbedaannya dan mana yang lebih cocok buat bisnismu!

Seasonal Marketing?

Seasonal marketing itu strategi pemasaran yang memanfaatkan momen atau perayaan tertentu, kayak liburan, cuaca, atau tren musiman. Tujuan seasonal marketing adalah buat ningkatin penjualan dengan menarik perhatian pelanggan pas momen-momen tertentu yang bikin orang lebih pengen beli. Contohnya, diskon pas Natal, promo gede pas Harbolnas, atau Hari Kemerdekaan.

Evergreen Marketing?

Evergreen marketing itu strategi pemasaran yang fokus ke konten atau produk yang tetap relevan kapan saja, tanpa terpengaruh tren musiman atau perubahan waktu. Tujuan dari strategi ini adalah untuk bikin sumber pemasaran yang terus-menerus menghasilkan hasil dalam jangka panjang, seperti blog yang selalu menarik pembaca atau produk yang dibutuhkan sepanjang tahun. Contohnya adalah campaign umum yang menggunakan tagline, messaging, dan visual sesuai branding.

Bedanya Apa Aja?

Dari penjelasan singkat tentang seasonal marketing dan evergreen marketing, udah jelas banget ya perbedaan antara keduanya. Yang satu adalah strategi marketing yang memanfaatkan momen besar dan yang satu lagi adalah strategi marketing yang fokus untuk tetap relevan kapan saja. Selain itu, hal-hal yang bisa ngebedain keduanya ada pada tema dekorasi, desain atau warna visual, content marketing, dan style copywriting.

Tantangan Seasonal dan Evergreen Marketing

Seasonal Marketing
  • Strategi SEO wajib rutin diperbarui
  • Kenaikan sales biasanya nggak bertahan lama
  • Susah bangun loyalitas setelah campaign usai
  • Susah pertahanin konsistensi branding
Evergreen Marketing
  • Perlu konten yang selalu relevan
  • Kurang maksimal dalam momen holiday sales
  • Hasil yang signifikan baru kelihatan dalam jangka panjang
  • Ada resiko kurang adaptif terhadap kebutuhan pasar

Utamakan yang Mana Dong?

Jawabannya adalah tergantung! Ada berbagai aspek yang harus kamu pertimbangin buat menentukan pilihan antara seasonal marketing dan evergreen marketing.

  • Budget: kalau budget kamu terbatas, kamu bisa utamakan evergreen marketing. Tapi, kamu juga bisa kombinasikan keduanya andai budget memungkinkan.
  • Tujuan marketing: kalau kamu mau hasilnya dalam jangka pendek, pilih seasonal marketing. Itu juga berlaku sebaliknya.
  • Tingkat persaingan: kalau persaingan dalam industri bisnis kamu ketat, kamu bisa memaksimalkan seasonal marketing.
  • Target audiens: kalau audiens kamu cenderung variatif, kamu bisa selang-seling antara keduanya.
  • Perilaku konsumen: kalau permintaannya konstan, kamu bisa lakukan evergreen marketing. Ini juga berlaku sebaliknya.

Brand Bisa Survive Tanpa Seasonal Marketing?

Jawabannya.. Bisa! Faktanya, nggak semua brand cocok dengan strategi seasonal marketing. Selain itu, tipe content marketing buat evergreen marketing juga bisa ngasih performa 4 kali lebih baik daripada seasonal.

Jadi, baik seasonal marketing maupun evergreen marketing punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan dan kebutuhan bisnis kamu. Kalau kamu butuh pendekatan yang cepat dan bisa mengikuti tren, seasonal marketing bisa jadi pilihan. Tapi, kalau ingin hasil jangka panjang yang konsisten, evergreen marketing bisa jadi strategi yang lebih cocok. Kalau bingung memilih dan butuh bantuan mengeksekusinya, SevenAds siap membantu! Kamu bisa hubungi melalui email [email protected] untuk konsultasi lebih lanjut atau cek websitenya untuk informasi lebih lanjut ya!