Pernah denger kalimat ini nggak? "If you're marketing to everyone, you're marketing to no one." Kalimat itu perlu banget kamu renungi, karena emang bener banget, guys! Makanya, penting banget buat ngelompokin dan pastiin target kamu siapa dan kemana tujuannya. Nggak semua orang suka dan butuh produk kamu, kan? Jadi, kamu mesti klasifikasiin target kamu biar kamu dan mereka sama-sama cocok. Wah, ini kayak mau PDKT aja, nih!
Yuk, Kenalan Sama Psikografis Biar Marketing Kamu Makin Tepat Sasaran!
Strategi marketing yang tepat sasaran itu kunci suksesnya bisnis, lho! Salah satu caranya adalah dengan klasifikasi psikografis. Ini penting banget buat bikin pemasaran kamu lebih efektif dan kena di hati audiens.
Apa Itu Psikografis?
Psikografis adalah metode keren yang fokus mempelajari konsumen secara lebih dalam. Menurut Hotjar, psikografis adalah metodologi kualitatif yang menggunakan karakteristik psikologis seperti nilai, keinginan, tujuan, ketertarikan, dan gaya hidup untuk mengelompokkan konsumen. Tujuan utamanya? Supaya kita bisa paham perasaan konsumen dan bikin marketing yang lebih tepat sasaran.
Tapi Kenapa Psikografis Penting?
Psikografis sering disandingkan dengan demografis. Kalau demografi itu menjelaskan siapa pembeli potensial kita, psikografis lebih ke kenapa mereka membeli. Kedua hal ini sama-sama penting dan saling melengkapi dalam dunia marketing dan sales.
Nah, ada lima karakteristik utama yang bisa kasih insight berharga tentang calon konsumen produk kamu nih, simak ya! :
Kepribadian
Kepribadian menunjukkan sifat seseorang yang terlihat dari waktu ke waktu. Misalnya, kalau mayoritas konsumen produkmu adalah introvert, gunakan visual yang menunjukkan mereka menikmati produk sendirian dan dalam ketenangan.
Gaya Hidup
Gaya hidup mencakup pilihan-pilihan sehari-hari seperti tempat tinggal, kegiatan, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu. Kalau target audiens suka berpesta atau gaya hidup mewah, pastikan promosi produkmu sesuai dengan itu ya.
Ketertarikan
Ini mencakup hobi, kebiasaan media, dan aktivitas di waktu luang. Misal, kalau audiensmu suka olahraga, kamu bisa nih kasih tampilan elemen-elemen sporty dalam iklanmu.
Opini, Sikap, dan Kepercayaan
Ini terkait pemahaman politik dan perspektif terhadap hal-hal di dunia. Kalau target pasar kamu religius, coba pastikan pakaian atau elemen yang ditampilkan sesuai dengan kepercayaan mereka.
Nilai
Nilai mencakup apa yang mereka anggap baik dan buruk. Misalnya, kalau konsumenmu peduli sama anti kekerasan terhadap hewan, tunjukkan bahwa produkmu mendukung nilai tersebut.
Setelah dapetin data psikografis, kamu perlu memanfaatkannya untuk strategi marketing kamu yang lebih efektif. Dengan data psikografis, kamu juga bisa mengetahui kebiasaan penggunaan media sosial konsumen. Ini bikin alokasi dana iklan jadi lebih tepat sasaran. Misalnya, kalau konsumen kamu lebih sering main di Instagram, nggak perlu deh buang-buang uang buat iklan di Twitter.
Konten iklan juga bisa disesuaikan dengan karakteristik psikografis konsumen, sehingga iklan kamu lebih efektif dan menarik buat konsumen baru. Semua ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan Facebook Business Manager, yang akan otomatis mengatur segalanya sesuai input data psikografis yang kamu punya. Intinya, dengan memahami data psikografis, bisnismu bisa berjalan lebih efektif.
Tapi ingat, take note yaa! Psikografis bukan satu-satunya yang perlu kamu pahami. Masih banyak hal lain yang bisa bikin bisnismu makin ramai.
Kalau bicara soal harga, kamu harus serius dan pertimbangkan potensi serta eksistensi brand kamu ke depan. Jangan sampai menyesal loh. Karena mengubah harga setelah membangun branding bisa bikin masalah makin rumit kedepannya. Tapi tenang aja, kalau masih bingung, konsultasikan bisnis kamu ke SevenAds. SevenAds punya pengalaman dalam mempertimbangkan strategi iklan yang paling cocok sesuai dengan tujuan dan objektif bisnis kamu! Jadi, jangan ragu untuk konsultasi langsung dengan SevenAds Indonesia lewat email ke [email protected] atau kunjungi langsung website kami untuk informasi lebih lanjut!