Matcha kini bukan sekadar teh hijau bubuk khas Jepang—ia telah berevolusi menjadi ikon global dalam berbagai lini bisnis. Dari minuman kekinian, dessert, produk kecantikan, hingga jasa titip (jastip), matcha tampil sebagai komoditas yang terus memperluas pengaruhnya. Pertanyaannya kini bukan lagi sekadar: “Matcha enak atau tidak?”, melainkan: “Apakah matcha adalah tren sesaat atau peluang bisnis jangka panjang?”

Dari Jepang ke Dunia: Pertumbuhan Pasar Matcha

Laporan Matcha Global Market Report 2025 memproyeksikan nilai pasar global matcha akan naik dari $3,84 miliar di 2024 menjadi $4,24 miliar pada 2025. Dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 11,2% hingga 2033, ini adalah sinyal kuat bahwa matcha bukan sekadar tren musiman. Di Jepang sendiri, produksi matcha melonjak jadi 4.176 ton pada 2023—lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2010.

Mengapa Matcha Melejit? Ini Faktor Kuncinya

  1. Momentum yang Tepat

 Walau kehadiran matcha di Indonesia sudah terdeteksi sejak 2013, geliatnya baru benar-benar meledak pasca 2022. Pemicunya bisa ditelusuri sejak               2016 lewat popularitas Cha Cha Matcha di New York yang memperkenalkan matcha sebagai minuman estetik. Platform seperti TikTok turut mempercepat tren ini dengan konten viral seputar golden ratio racikan matcha, teknik whisking, hingga pamer alat-alat ceremonial tea.

    2. Inovasi Produk yang Konsisten

Pelaku industri matcha tak tinggal diam. Perusahaan seperti Aiya Co Ltd. dari Jepang, misalnya, meluncurkan produk teh infus berbasis matcha pada 2022 yang menggabungkan unsur teh hijau organik dengan kualitas ceremonial. Inovasi semacam ini terus mendorong relevansi matcha di pasar global.

    3. Jangkauan Pasar Internasional

Matcha telah merambah berbagai wilayah—mulai dari Asia Pasifik, Eropa, Amerika Utara hingga Afrika. Kawasan Amerika Utara bahkan diperkirakan akan mencatat pertumbuhan tercepat beberapa tahun ke depan. Hal ini menunjukkan bagaimana matcha telah diterima lintas budaya dan selera.

    4. Asosiasi Budaya yang Positif

Sebagai bagian dari tradisi Jepang, matcha membawa nilai-nilai seperti harmoni, ketenangan, dan penghargaan terhadap momen. Ini membedakan matcha dari tren F&B lain yang hanya mengandalkan gimmick visual atau rasa.

Pelajaran Bisnis dari Matcha

Para pelaku usaha bisa belajar banyak dari fenomena matcha. Sebuah bisnis bisa bertahan bukan hanya karena viral, tapi karena mampu menggabungkan waktu peluncuran yang tepat, nilai manfaat nyata, dan inovasi berkelanjutan.

Dengan rekam jejak pertumbuhan yang kuat dan daya tarik budaya yang universal, matcha telah melampaui batas sekadar minuman. Ia menjelma sebagai simbol gaya hidup sekaligus model bisnis yang adaptif dan berkelanjutan.