Bayangkan kamu lagi scroll Instagram. Kamu melihat postingan keren tanpa satu pun hashtag, tapi tetap ramai komentar dan like. Jadi, apakah hashtag masih penting di 2025? Sejak lama hashtag jadi cara andalan untuk memperluas jangkauan, tapi sekarang algoritma Instagram berubah. Masihkah hashtag membantu kontenmu ditemukan, atau hanya jadi hiasan caption?
Evolusi Hashtag dan Kenapa Banyak yang Bilang “Hashtag Udah Mati”
Hashtag pertama kali populer pada platform seperti Twitter di pertengahan 2000-an sebagai sebuah cara untuk mengumpulkan obrolan dan topik di satu tag. Sekarang situasinya berubah. Beberapa perubahan besar yang membuat hashtag dipertanyakan:
- Instagram menghapus fitur “Follow Hashtags” pada akhir 2024. Pengguna tak lagi bisa memasukkan tag agar konten dengan tag tersebut muncul secara otomatis di feed mereka.
- CEO Instagram, Adam Mosseri, menyebut bahwa hashtag tidak lagi memiliki pengaruh besar terhadap jangkauan konten secara langsung.
- Algoritma sekarang lebih mengutamakan engagement yang nyata: lama nonton video, komentar, share, save. Hashtag hanya salah satu sinyal kecil dari keseluruhan.
Kenapa Hashtag Masih Ada Nilainya di 2025
Meskipun banyak yang bilang hashtag itu “kurang penting”, bukan berarti sudah tidak berguna. Strategi hashtag sekarang lebih tentang presisi, bukan kuantitas. Berikut beberapa alasan kenapa kamu masih perlu menggunakannya, jika dilakukan dengan benar:
- Kategorisasi Konten/Penanda Topik
Hashtag membantu platform memahami tentang apa kontenmu. Jika caption singkat atau visual kurang menjelaskan, tag yang relevan bisa menjadi sinyal tambahan. Misalnya #SmallBusiness atau #SkincareTips membantu memberi konteks. - Hashtag sebagai Keyword
Di 2025, hashtag cenderung berfungsi seperti kata kunci SEO dalam konteks media sosial. Mereka membantu konten muncul ketika orang mencari topik di Instagram Search atau TikTok Search. - Menjangkau Audiens yang Relevan
Daripada memakai banyak hashtag populer yang umum (#viral, #love, #instagood), lebih efektif memakai beberapa hashtag spesifik yang cocok dengan audiens. Hal tersebut dapat membantu engagement lebih tinggi karena orang yang melihatnya benar-benar tertarik. - Durasi Jangka Panjang
Posting dengan hashtag yang relevan bisa tetap ditemukan lewat pencarian bahkan setelah beberapa minggu atau bulan. Konten yang baik dengan tag kuat punya potensi long-tail reach.
Strategi Hashtag yang Paling Efisien di 2025
Berikut langkah-strategi praktis agar penggunaan hashtag tetap mendatangkan manfaat:
- Gunakan 3–5 hashtag yang sangat relevan daripada banyak yang umum. Fokus ke tag yang spesifik dan sesuai dengan tema kontenmu.
- Pilih hashtag berdasarkan apa yang audiens cari. Kalau targetmu suka skincare natural, tag seperti #CleanBeauty atau #SkinCareRoutine bisa lebih efektif dibanding tag umum.
- Kombinasikan hashtag dengan kata-kunci dalam caption: karena algoritma mencari sinyal dari teks juga.
- Uji performa tag: lihat mana hashtag yang sering digunakan orang yang menyukai kontenmu, mana yang menghasilkan interaksi (komentar, simpan, share).
- Jangan lupa untuk adaptasi platform: di TikTok dan Instagram, peranan hashtag berbeda—TikTok cenderung masih mengutamakan tag untuk discovery dan tren, Instagram lebih mirip SEO internal.
Hashtag Belum Mati, Tapi Harus Dipakai dengan Cerdas
Jadi, apakah hashtag di Instagram 2025 masih penting? Jawabannya adalah iya, tapi tidak seperti dulu. Hashtag tidak lagi jaminan untuk viral, tetapi mereka masih berperan dalam:
- Memperjelas isi konten
- Membantu discovery melalui pencarian dan kategori
- Mendukung strategi jangka panjang untuk visibilitas konten
Jika kamu mengabaikan hashtag sepenuhnya, kamu mungkin kehilangan kesempatan pemasaran di segmen niche dan pencarian internal Instagram. Namun jika kamu memakai terlalu banyak tag generic atau tidak relevan, itu bisa jadi sia-sia.