Bagi banyak orang, membuat skripsi adalah salah satu pengalaman paling melekat dalam hidup. Tidak hanya karena prosesnya panjang dan penuh tantangan, tapi karena struktur skripsi mengajarkan kita satu hal penting: segala sesuatu harus punya tujuan dan rumusan masalah yang jelas. Menariknya, prinsip ini juga sangat berlaku dalam dunia content marketing.

Ya betul, content marketing itu seperti skripsi. Kalau kamu membuat konten tanpa tahu tujuannya apa dan masalah apa yang ingin diselesaikan, hasilnya kemungkinan besar akan tidak fokus, sulit diukur, dan akhirnya tidak efektif.

Mengapa Tujuan Itu Penting dalam Content Marketing?

Bayangkan kamu membuat konten setiap hari dan posting di media sosial, menulis blog, membuat video, tapi tidak tahu untuk apa. Apakah kamu ingin menambah followers? Meningkatkan penjualan? Membangun brand awareness? Tanpa tujuan yang jelas, kamu hanya akan "sekadar membuat konten".

Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kamu bisa mengarahkan isi konten, menentukan gaya penyampaian, memilih platform yang tepat, dan mengukur hasilnya dengan akurat. Tujuan dalam content marketing bisa bermacam-macam, antara lain:

  • Meningkatkan traffic ke website
  • Mendapatkan leads atau calon pelanggan
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan lama
  • Meningkatkan kepercayaan terhadap brand

Seperti dalam skripsi, tujuan ini menjadi fondasi dari strategi yang kamu bangun.

Rumusan Masalah: Apa yang Ingin kamu Selesaikan?

Selain tujuan, content marketing juga butuh "rumusan masalah". Artinya, kamu perlu memahami tantangan atau kebutuhan apa yang dimiliki oleh audiens kamu. Tanpa memahami masalah yang ingin diselesaikan, konten kamu akan terasa tidak relevan dan tidak memberikan nilai tambah.

Contohnya:

  • Jika audiens kamu adalah pelaku UMKM yang bingung soal digital marketing, maka konten kamu harus membantu menjawab pertanyaan mereka.
  • Jika target pasar kamu adalah konsumen yang ragu membeli karena kurang informasi, maka kamu bisa membuat konten edukatif atau testimoni pelanggan.

Dengan memahami “masalah” audiens, kamu bisa membuat konten yang lebih tepat sasaran, membangun hubungan yang lebih kuat, dan pada akhirnya menghasilkan konversi.

Konten yang Fokus = Konten yang Efektif

Sama seperti skripsi yang baik harus menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian, konten yang baik juga harus menjawab kebutuhan audiens sekaligus mendorong pencapaian tujuan bisnis. Saat dua hal ini sejalan, konten kamu akan lebih bernilai, lebih banyak dibagikan, dan lebih berdampak secara nyata.

Sebaliknya, jika kamu asal membuat konten tanpa arah, hasilnya bisa membuang waktu, tenaga, dan anggaran. Kamu mungkin akan dapat likes dan views, tapi tidak ada hasil nyata yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Content marketing yang sukses bukan soal seberapa sering kamu posting, tapi seberapa terarah dan strategis konten tersebut. Menentukan tujuan dan memahami masalah audiens adalah langkah awal yang krusial sama seperti saat kita mulai menulis skripsi.

Kalau kamu ingin membangun strategi konten yang terstruktur, kuat, dan berdampak, jangan ragu untuk konsultasi langsung dengan SevenAds. Kami siap membantu kamu menyusun strategi content marketing yang tidak hanya kreatif, tapi juga punya arah yang jelas. Hubungi kami di [email protected] atau kunjungi website SevenAds untuk informasi lebih lanjut.