Bakar uang menjadi strategi yang umum digunakan oleh perintis usaha startup. Biasanya, strategi ini digunakan guna memenuhi kebutuhan promosi untuk mencari customer dengan durasi waktu yang singkat dan cepat. Dalam melakukan marketing jenis ini, modal yang dikeluarkan tidak sedikit sehingga perusahaan harus memiliki perencanaan keuangan yang andal. Namun, strategi ini tidak selamanya memberikan dampak yang sustainable karena banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar akibat promosi jor-joran ini. Strategi bakar uang identik dengan perusahaan start-up adalah istilah dalam aktivitas pemasaran dimana pedagang online memberikan diskon, voucher, cashback ataupun promo besar-besaran dengan tujuan utama menarik minat belanja customer.

Startup melakukan strategi ini dengan tujuan untuk meningkatkan :

Awareness

Melalui menjual barang dengan harga murah yang dilakukan secara terus menerus untuk menarik perhatian customer dan pembeli akan mengenal produk yang dipasarkan kemudian akan menghentikan proses promosi tersebut.

Menambah jumlah pelanggan

Dengan teknik bakar uang tersebut perusahaan dapat menambah jumlah pelanggan baru, misalnya seperti dengan mengadakan promo besar-besaran namun dengan syarat harus mengunduh aplikasi dari brand tersebut.

Meningkatkan loyalitas pelanggan

Dengan harga murah yang ditawarkan tersebut berbagai promo yang diberikan diharapkan agar pelanggan menjadi loyal dan dapat membeli produk secara berulang.

Mengalahkan kompetitor

Dengan harga jual produk yang sama namun lebih rendah menyebabkan kompetitor kesulitan bersaing. Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan dari startup agar memenangkan persaingan bisnis

Membuka peluang investasi

Dengan menjadi terkenal, populer, dan memiliki transaksi penjualan yang tinggi akan membuka gerbang untuk investor berdatangan

Berdasarkan wawancara Executive VP Kejora, Richie Wirjan, mengatakan bahwa teknik ini marketing jenis ini merupakan teknik yang wajar dilakukan oleh banyak startup mengingat bahwa start-up membutuhkan perkembangan yang dinamis dan cepat sehingga hal ini dinilai sebagai alternatif yang menjanjikan. Menurutnya, idealnya startup masih ideal melakukan teknik ini pada jangka waktu 3 sampai 8 bulan pertama sejak produk diluncurkan atau ketika menerima pendanaan untuk menjalankan program. Namun, yang harus menjadi perhatian disini adalah ketika “pancingan awal” tersebut berhasil menarik customer maka strategi selanjutnya adalah retain customer dan menghentikan teknik bakar uang tersebut.

Namun, di tahun 2023 menurut Co-founder Pitik, Arief Witjaksono mengatakan bahwa teknik bakar uang bukan lagi menjadi strategi utama yang harus dilakukan.Saat ini strategi bakar uang dinilai tidak relevan karena kondisi pasar yang tidak berubah. Inovasi dan layanan produk yang ditawarkan dinilai lebih efektif dalam menggaet konsumen. Hal ini juga dikatakan oleh direktur utama GOTO andre soelistyo bahwa strategi bakar uang tidak bisa banyak dilakukan pada masa kini karena market yang sudah berubah. Ia juga mendukung statement bahwa inovasi dan layanan produk yang ditawarkan lebih mampu menggaet customer dan dari keunikan yang dimiliki tersebut dapat memberikan margin yang menguntungkan bagi perusahaan.

Dalam hal ini inovasi dan prioritas menjadi sesuai yang bersifat unik dan dapat menarik customer

Berdasarkan pemaparan tersebut, strategi bakar uang di 2023 dirasa kurang maksimal dan bukan lagi strategi utama. Dalam melaksanakan hal tersebut maka diperlukan tenaga ahli yang dapat memaksimalkan marketing kamu. Jika kamu mengalami kesulitan dalam memasarkan bisnis atau produk mu, kamu bisa coba konsultasikan ke SevenAds Indonesia secara GRATIS melalui e-mail ke [email protected]