Kamu udah ngulik copywriting selama berjam-jam. Judulnya udah clickbait, kalimatnya padat, CTA-nya ada. Tapi… kenapa hasilnya tetap nggak sesuai harapan? Iklan nggak ngefek, orang scroll lewat, atau landing page kamu sepi pengunjung.

Kalau kamu pernah ada di posisi ini, santai. Bisa jadi bukan karena kamu nggak bisa nulis—tapi karena ada beberapa kesalahan kecil yang sering banget luput dari perhatian. Dan jujur aja, ini kesalahan yang juga sering saya lakukan dulu.

Yuk, kita bahas tiga hal yang sering bikin copywriting jadi “nggak ngangkat” walaupun kelihatannya udah oke.

1. Terlalu Fokus ke Produk, Lupa ke Masalah Audiens

Copy yang cuma bicara soal fitur produk ibarat orang yang asyik cerita tentang dirinya sendiri tanpa tanya kabar lawan bicara. Audiens nggak peduli kamu jual apa, mereka peduli apa manfaatnya buat mereka.

Contohnya:

    Don’t: "Tas ini terbuat dari bahan kulit sintetis premium, berkapasitas 12 liter."

    Do: "Nggak perlu bawa tas tambahan semua perlengkapan kerja dan gym kamu cukup masuk satu tas."

Mulai dari sudut pandang audiens. Cari tahu apa masalah mereka, lalu tunjukkan gimana produk kamu jadi solusinya.

2. CTA-nya Kurang Nendang

Banyak copy bagus yang hancur di bagian akhir karena CTA-nya lemes. Contohnya:

    “Silakan hubungi kami jika berminat.”

    “Cek link di bio ya.”

Lho, kok kayak nggak niat? Padahal ini bagian yang bikin orang ambil tindakan. Kalau kamu nggak kasih ajakan yang jelas, orang juga nggak akan ambil langkah.

Bandingkan dengan ini:

    “Klik tombol ini dan cobain langsung rasa bedanya!”

    “Langsung checkout sekarang yaa promo cuma sampai tengah malam!”

Bukan berarti harus agresif, tapi kamu harus yakin dan to the point.

3. Gaya Bahasa Nggak Nyambung Sama Audiens

Copywriting bukan soal kamu bisa nulis bagus, tapi seberapa nyambung kamu ke audiens. Salah gaya bahasa bisa bikin pesanmu nggak masuk sama sekali.

Misalnya, kamu jual produk fashion ke Gen Z, tapi nulisnya kayak brosur bank:

    Don’t: “Kami menyediakan pakaian kekinian yang menunjang penampilan Anda.”

    Do: “Outfit kece? Tenang, udah ready nih tinggal klik aja beres!”

Atau sebaliknya, kamu jual layanan bisnis ke profesional, tapi gayanya terlalu santai:

    Don’t: “Yuk, cobain layanan bisnis kami biar kerjaan makin asyik!”

    Do: “Tingkatkan efisiensi Tim kamu dengan solusi bisnis yang sudah dipercaya puluhan perusahaan.”

Kuncinya: pahami siapa audiensmu, lalu bicara dengan gaya mereka.

Copywriting yang manjur bukan soal seberapa kreatif kamu menulis, tapi seberapa tepat sasaran isi dan penyampaiannya. Hindari tiga kesalahan tadi yang terlalu fokus ke produk, CTA yang nanggung, dan gaya bahasa yang salah sasaran dan kamu akan melihat perbedaan dari sebelumnya.

Ingat: tulis bukan untuk terlihat pintar, tapi untuk dimengerti. Dan yang paling penting, untuk membuat audiens tertarik atau tidak. 

Kalo kamu mau bisnis kamu level up di dunia digital kreatif kamu bisa konsultasi aja langsung sama SevenAds. Team SevenAds sudah profesional dalam membuat konten-konten kreatif yang bisa buat bisnis kamu makin perform khususnya di Digital, lhooo! Yuk langsung aja konsultasi melalui email [email protected] atau cek di website SevenAds untuk informasi lebih lanjut ya!