Pernah nggak sih, lagi jalan-jalan ke mall atau scroll e-commerce, tiba-tiba merasa pengen beli barang yang sebenarnya nggak perlu? Itulah yang namanya impulsive buying, beli barang tanpa pikir panjang. Ini sering banget kejadian dan kalau keseringan malah jadi petaka!
Apa Itu Impulsive Buying?
Dalam psikologi, sikap impulsif disebut sebagai kecenderungan untuk bertindak tanpa memikirkan dampaknya secara rasional. Ini nggak selalu jadi ciri gangguan mental, tapi bisa bikin orang-orang yang impulsif jadi rugi. Contohnya adalah impulsive buying.
Impulsive buying ini adalah keinginan untuk belanja suatu atau berbagai produk tanpa perencanaan apa-apa. Dorongan untuk sikap ini biasanya sangat kuat dan tanpa keraguan. Berdasarkan survei, jumlah orang yang impulsive buying terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bisa dipengaruhi oleh sales, iklan, atau dorongan untuk merasa bahagia. Bagi diri sendiri memang membahayakan, tapi tanda bahaya ini justru sering dimanfaatkan dalam strategi marketing biar audiens tertarik buat beli banyak produk.
Faktor Pemicu Impulsive Buying
- Kurang mampu mengendalikan atau mengontrol diri, terutama emosi, sehingga suka buat keputusan dengan cepat untuk memenuhi kepuasan diri.
- Sangat sensitif terhadap stres dan emosi negatif, jadi sering impulsive buying untuk menghilangkan stres dan emosi negatif itu.
- Peka terhadap rangsangan, seperti layout produk atau website dan suasana toko.
- Keyakinan more is better than less yang terus mendesak diri agar membeli lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Indikator Impulsive Buying
- Kerap mengunjungi lokasi yang sama dapat memicu impulsive buying.
- Merasa terdorong untuk membeli barang meski sebenarnya tidak dibutuhkan.
- Merasa senang atau puas setelah berbelanja impulsif, namun segera diikuti perasaan bersalah atau penyesalan.
- Sering kali mengembalikan barang yang dibeli secara impulsif ke rak toko karena menyesal.
Setelah dibaca-baca, pasti kamu sadar kalau kadang kamu masih suka impulsive buying, kan? Kebiasaan seperti ini mesti dikurang-kurangi nih. Bukan cuma buat mental diri, tapi keseringan impulsive buying bisa bikin dompet dan rekening kamu meronta-ronta! Jadi, baiknya coba direm beli barang-barang yang nggak diperluin ya!