Dunia olahraga terus berkembang dengan munculnya tren baru yang tak hanya menawarkan keseruan, tapi juga peluang bisnis yang menggiurkan. Dua olahraga yang kini tengah naik daun adalah tenis dan padel. Keduanya punya daya tarik tersendiri dan berhasil membangun komunitas yang aktif, dinamis, dan terus bertumbuh, khususnya di kawasan urban seperti Jakarta dan Bali.

Tenis, telah lama dikenal sebagai olahraga elegan dan kompetitif, tetap digemari oleh berbagai kalangan. Di sisi lain, munculnya padel sebagai olahraga baru turut menyemarakkan industri sportainment. Meski terbilang pendatang baru, padel berkembang sangat pesat dan bahkan disebut-sebut sebagai salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Mudah Diakses, Seru Dimainkan

Salah satu alasan utama kenapa padel dengan cepat mencuri perhatian adalah permainannya yang fun, simpel, dan mudah diakses—bahkan bagi pemula. Permainan ini biasanya dimainkan oleh empat orang dalam satu lapangan berdinding kaca, dengan durasi yang fleksibel dan atmosfer yang lebih santai, cocok untuk olahraga sosial maupun rekreasi bersama teman. Sifatnya yang inklusif dan mengutamakan interaksi, padel sangat cocok untuk komunitas urban, ekspatriat, hingga Gen Z yang gemar aktivitas fisik namun tetap mengutamakan aspek sosial dan kesenangan.

Efisien Secara Ruang, Menjanjikan Secara Bisnis

Tak hanya digemari secara personal, padel kini juga mulai dilirik sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Salah satu daya tarik utamanya terletak pada efisiensi ruang. Dalam satu lahan yang biasanya digunakan untuk lapangan tenis, bisa dibangun 2-3 lapangan padel sekaligus. Hal ini otomatis meningkatkan frekuensi booking dan potensi revenue per meter persegi. Selain itu, setiap pertandingan padel selalu dimainkan oleh empat orang, sehingga traffic pemain yang masuk ke klub lebih tinggi dibanding olahraga lain yang bisa dimainkan oleh dua orang. Semakin banyak pemain, semakin besar pula peluang pendapatan dari sewa lapangan, penyewaan alat, hingga layanan F&B di area sekitar.

Balik Modal Lebih Cepat? Bisa Jadi

Untuk urusan modal, membangun lapangan padel memang membutuhkan dana yang tidak sedikit—yakni berkisar antara Rp360 juta hingga Rp975 juta, tergantung lokasi dan spesifikasi. Namun, dengan tingginya animo masyarakat dan intensitas penggunaan lapangan, investasi ini berpotensi balik modal lebih cepat, terutama di kota besar dengan gaya hidup aktif.

Menuju Panggung Dunia

Popularitas padel tidak hanya terjadi di Indonesia. Secara global, olahraga ini terus mencatat pertumbuhan. Bahkan, Federasi Padel Internasional tengah mendorong padel untuk tampil sebagai olahraga eksibisi di ajang Asian Games 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028. Tak menutup kemungkinan, padel kelak akan menjadi cabang olahraga resmi di berbagai kompetisi internasional.