Di era digital yang serba cepat, perhatian adalah mata uang paling mahal dan salah satu cara tercepat untuk mendapatkannya adalah lewat: kontroversi. Yup, kontroversi dalam marketing bukan hal baru. Tapi sekarang, dengan algoritma yang menyukai interaksi dan netizen yang senang berdebat, strategi ini terasa makin menggoda.
Tapi pertanyaannya bukan cuma “apa bisa viral?” Tapi juga “apa risikonya sepadan?”
Kenapa Kontroversi Bisa Powerful?
Secara psikologis, hal yang memicu emosi, baik positif maupun negatif dan punya potensi viral yang tinggi. Saat sebuah kampanye brand menyentuh topik yang “sensitif” atau “berani”, orang cenderung berhenti scroll, ikut komentar, share ke teman (entah setuju atau marah) dan di situlah kontroversi bekerja. Ia menciptakan percakapan.
Keuntungan dan Resiko Kontroversial Marketing
Kalau dilakukan dengan strategi yang tepat, kontroversi bisa bawa efek instan
- Instant Awareness
Brand langsung jadi bahan omongan. Bahkan orang yang tadinya gak kenal, jadi tau kamu siapa. - High Engagement
Orang terpancing buat berdebat, share opini, kasih komentar. Engagement bisa melonjak drastis, organik pula. - Memorable
Kampanye yang kontroversial biasanya lebih diingat. Bahkan bisa masuk sejarah marketing (ingat Dove, Benetton, atau Ryanair?).
Tapi Hati-Hati… Ada Risiko Besar di Balik Sorotan…
Kontroversi itu ibarat api. Kalau tahu cara mengendalikannya, dia bisa menghangatkan. Tapi kalau dilepas sembarangan, bisa membakar habis reputasi brand.
Berikut beberapa risikonya:
- Potential Backlash
Salah angle, tone, atau pemilihan isu bisa bikin kamu dihujat habis-habisan. Netizen jago nyari celah. - Reputational Damage
Kritik negatif yang terus bergulir bisa berdampak ke citra brand jangka panjang. Apalagi kalau gak ada klarifikasi atau respons yang baik. - Offending Your Audience
Konten kamu bisa menyinggung sebagian audiens. Kalau mereka merasa nilai mereka dilanggar, bisa-bisa mereka meninggalkan brand kamu sepenuhnya.
Gimana Cara Biar Kontroversi Bisa Tetap Efektif?
Kontroversi bisa jadi senjata, asal kamu tahu cara pegangnya. Berikut tipsnya:
- Pilih isu yang relevan dengan brand dan audiens
Kalau kamu brand fashion, boleh aja angkat isu body positivity. Tapi akan aneh kalau tiba-tiba bahas politik luar negeri. - Pastikan tetap selaras dengan value brand
Jangan asal menantang norma kalau ujungnya malah bertentangan dengan nilai brand sendiri. - “Know your stance” dan siap dengan reaksi balik
Kontroversi akan selalu menuai pro dan kontra.
Jadi, pastikan kamu tahu posisi kamu di mana, dan siap tanggapi kritik dengan kepala dingin.
Bold atau Blunder?
Kontroversi bisa jadi cara tercepat untuk dikenal. Kalau salah langkah, kamu bukan cuma dikenal, tapi juga ditinggalkan. Kalau kamu mau main di ranah ini, pastikan kamu berani tampil beda, tapi tetap relevan dan bertanggung jawab. Karena dalam dunia marketing, keberanian tanpa strategi bisa jadi bunuh diri branding.