Kalau kamu belum tau, email automation adalah cara cerdas untuk mengirim email secara otomatis ke audiens. Biar kamu nggak repot harus kirim email tentang promosi atau yang lainnya secara manual ke semua audiens kamu, email automation ini cocok banget buat kamu. Baca artikel ini sampai selesai ya!
Tentang Email Automation
Singkatnya, email automation bisa kamu anggap seperti broadcast otomatis saat ada trigger tertentu. Misalkan berdasarkan data yang sudah kamu punya, ternyata hari ini adalah hari ulang tahun salah satu audiens kamu. Kamu bisa memprogram email automation untuk ngucapin selamat ulang tahun sekaligus mempromosikan produk kamu di email itu. Kehadiran email automation ini bisa mempermudah kamu dan menghemat waktu juga.
Kenapa Penting?
- Hemat waktu: kamu nggak perlu repot-repot bikin template email manual tiap ada trigger tertentu. Cukup buat workflow untuk email automation dan duduk manis deh.
- Sampai ke tujuan lebih cepat: banyak tujuan marketing yang bisa cepat tercapai berkat email automation ini, seperti ningkatin konversi, edukasi audiens, atau menaikkan engagement pada produk.
- Tingkatkan customer retention: email automation ini ngikutin perilaku tiap audiens kamu. Jadi, kamu bisa pertahankan mereka dengan terus ngasih penawaran yang sesuai sama mereka.
- Hyper-personalization: kerennya, email automation ini bisa dipersonalisasi untuk tiap audiens.
Cara Kerjanya Gimana?
Trigger
Trigger adalah tindakan-tindakan tertentu yang bisa memulai proses email automation. Misalnya ada audiens yang mulai berlangganan newsletter atau masukin produk kamu ke keranjang. Dari trigger ini, workflow automation bakal aktif dan langsung kirim email sesuai alur yang sudah kamu buat.
Workflow
Workflow atau skenario adalah urutan email yang akan dikirim, ngikutin trigger. Misalnya, ada audiens yang baru bikin akun. Kamu bisa memprogram workflow untuk kirim serangkaian email selamat datang dan promosi secara otomatis untuk beberapa hari ke depan.
Email Template
Setelah tau workflow harus aktif karena trigger apa aja, saatnya kamu bikin template-nya. Ini adalah desain atau struktur dari email yang akan otomatis dikirim nanti. Kamu bisa personalisasi dan sesuaikan dengan pesan dan tujuan campaign kamu.
Jenis Email Automation
Welcome Email
Email yang ini untuk menyambut audiens baru dan biasanya punya tingkat open rate yang tinggi. Biasanya isinya tentang perkenalan singkat, manfaat atau fitur produk, dan penawaran atau diskon khusus.
Abandoned Cart Email
Audiens ada yang masukin produk kamu ke keranjang mereka tapi nggak di check-out? Kirimin aja email automation yang ngingetin mereka buat cepetan check-out. Email ini bisa bantu naikin penjualan yang sempat hilang karena audiens berubah pikiran atau lupa check-out.
Follow-Up Email
Kamu bisa follow-up soal ketertarikan mereka soal produk atau layanan serta kasih penawaran insentif tambahan agar audiens bisa tertarik bertransaksi lagi melalui email automation.
Re-Engagement Email
Buat audiens yang “nggak ada kabar,” kamu bisa pakai email automation untuk kasih tau penawaran khusus, diskon, atau informasi produk baru.
Milestone Email
Ada audiens yang ulang tahun? Kasih tau ada promo khusus buat mereka melalui email automation aja. Ini bisa tingkatkan loyalitas mereka karena merasa dihargai.
Ternyata, email automation bisa bantu kamu reach out ke audiens kamu tanpa banyak effort lho! Udah tertarik buat mulai ngejalanin email automation belum? Kalau udah, coba kamu konsultasi dengan SevenAds! Yuk langsung konsultasi melalui email [email protected] atau kamu juga bisa cek website SevenAds untuk info lebih lanjut ya!