TikTok mengubah cara brand berinteraksi dengan audiens, salah satu strategi yang lagi naik daun adalah Employee-Generated Content (EGC). Yuk, kita bahas secara mendalam tentang apa itu EGC, manfaatnya, serta cara menerapkannya dalam strategi pemasaran di TikTok.
Apa Itu EGC?
EGC adalah konten yang dibuat langsung oleh karyawan, bukan oleh tim marketing atau kreator profesional. Kontennya lebih autentik dan relatable, seperti keseharian di kantor, tips kerja, atau behind the scenes proses produksi.
Di TikTok, EGC efektif karena audiens terutama Gen Z lebih percaya pada cerita nyata dibandingkan iklan biasa. Bahkan, menurut penelitian menunjukkan bahwa hasilnya selalu baik survei oleh Hinge Research Institute menemukan bahwa 86% karyawan yang terlibat dalam program tersebut berdampak positif pada karier mereka, yang selanjutnya memotivasi partisipasi.
Jenis-Jenis EGC yang Cocok untuk TikTok
Behind-the-Scenes: Suasana kantor, proses produksi, atau momen santai di tim.
TikTok Challenges: Ajak karyawan ikut tren seru yang relevan dengan brand.
Event Perusahaan: Cuplikan workshop, outing, atau acara internal.
Keuntungan EGC untuk Brand
Strategi EGC memberikan banyak manfaat bagi brand. Konten yang melibatkan karyawan terasa lebih autentik dan membangun kepercayaan audiens. Selain itu, tingkat interaksi pun lebih tinggi karena konten personal lebih mudah diterima dan mendapat respons positif. Dari sisi biaya, EGC lebih hemat karena tidak perlu mengandalkan influencer atau produksi profesional. Strategi ini juga membantu memperkuat employer branding dengan menampilkan lingkungan kerja yang positif.
Tantangan dalam EGC
Meski memiliki banyak manfaat, penerapan EGC juga menghadapi beberapa tantangan. Konten yang dibuat karyawan perlu tetap konsisten dengan brand messaging agar selaras dengan identitas perusahaan. Keamanan dan privasi juga menjadi perhatian utama, mengingat resiko tersebarnya informasi sensitif. Selain itu, tidak semua karyawan terbiasa membuat konten menarik, sehingga kualitas konten bisa bervariasi. Partisipasi karyawan pun bisa menjadi tantangan, karena tidak semua orang merasa nyaman atau terdorong untuk berkontribusi dalam pembuatan konten.
Cara Sukses Menerapkan EGC di TikTok
Buat Panduan Konten: Beri arahan soal format, tone, dan batasan konten.
Libatkan Semua Tim: Variasi konten lebih beragam dan menarik.
Kolaborasi dengan Tim Marketing: Pastikan konten tetap mendukung strategi brand.
Analisis Performa: Lihat engagement dan optimalkan strategi kedepannya.
Kesimpulan
EGC di TikTok bisa jadi strategi ampuh untuk meningkatkan engagement dan membangun brand yang lebih autentik. Dengan melibatkan karyawan sebagai kreator, brand bisa menciptakan konten yang lebih dekat dengan audiens, lebih dipercaya, dan tentunya lebih hemat biaya.