Pernah gak, kamu lagi santai scroll TikTok atau IG, gak niat beli apa-apa, tapi tiba-tiba jari kamu udah klik “checkout”? Padahal gak ada diskon besar-besaran. Cuma karena baca tulisan “Stok tinggal 3 lagi!”, “Promo khusus hari ini aja!”. Kalau pernah, kamu baru aja jadi korban halus dari strategi yang namanya Scarcity Marketing.

Apa Itu Scarcity Marketing?

Scarcity Marketing adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan rasa takut kehilangan (fear of missing out) dan persepsi kelangkaan untuk mendorong seseorang melakukan pembelian lebih cepat. Simpelnya: "Kalau gak beli sekarang, bisa-bisa kehabisan.” Hal tersebut disebabkan manusia sangat sensitif sama rasa kehilangan. Bahkan, lebih takut rugi dibanding senang dapat untung. Itulah kenapa strategi ini powerful banget.

10 Scarcity Marketing Techniques yang Sering Dipakai Brand

Berikut ini 10 teknik Scarcity Marketing yang sering muncul di sekitar kamu, dari e-commerce sampai kelas online. Pernah kena salah satunya?

  1. Limited-Time Offer
    Contoh: promo 11.11, flash sale 1x24 jam, atau “Diskon sampai jam 12 malam aja!”. Kenapa efektif? Karena manusia benci kehilangan. Batasan waktu bikin otak kita mikir: “Kalo gak ambil sekarang, rugi banget!”
  2. Low Stock Notice
    Tulisannya: “Hanya tersisa 2 produk lagi!” Ini memicu scarcity bias. Semakin langka barangnya, semakin berharga rasanya karena itu artinya produk sangat laku. Walaupun kamu gak butuh-butuh amat, otakmu bilang: “Duh, mumpung masih ada, beli aja deh.
  3. Early Bird Discount
    Contoh: “Daftar sekarang, lebih murah 30%”. Teknik ini main di reward anticipation. Siapa cepat, dia dapat. Dan orang suka banget dikasih ‘hadiah’ karena merasa lebih duluan dari yang lain.
  4. Countdown Timer
    Biasanya muncul di website: “Promo berakhir dalam 00:09:47”. Efeknya? Panik. Seolah-olah kamu harus ambil keputusan sekarang juga. Tanpa disadari, kamu jadi lebih impulsif.
  5. Quota-Based Enrollment
    Suka dipakai untuk bootcamp atau webinar: “Kuota hanya untuk 100 peserta pertama!” Teknik ini bikin kamu ngerasa harus buru-buru daftar, kayak rebutan kursi terakhir pas mudik.
  6. Exclusive Membership
    Promo yang terkesan hanya untuk inner circle, VIP group. Efeknya? Orang merasa jadi bagian dari kelompok elit yang dipilih.
  7. Bundle Terbatas
    Misal “Beli produk A + B cuma tersedia untuk 50 pembelian pertama.” Bundling ini sering dimanfaatkan untuk naikin penjualan item baru, dengan bantuan kelangkaan waktu dan kuota.
  8. Harga Naik Bertahap
    Beli sekarang lebih murah daripada nanti. Contoh “Harga naik tanggal 1 Agustus!” Strategi ini main di ketakutan akan penyesalan “Kalau gak ambil sekarang, nanti nyesel.”
  9. Same-Day / Next-Day Delivery
    Cepat bisa menimbulkan kepuasan instan. Jadi, otak kita suka yang serba instan dan pengiriman cepat bisa jadi pemicu kuat buat orang ambil keputusan beli.
  10. Special Edition Product
    Contohnya produk kolaborasi, seasonal, atau packaging unik. Punya sesuatu yang “gak semua orang punya” bikin kita merasa lebih eksklusif. Sebab, Kolektibilitas dan kelangkaan akan membuat impulsive buying.

Scarcity Marketing Itu Bikin Orang Ketakutan?

Bukan takut dalam arti negatif, tapi lebih ke membangun sense of urgency. Scarcity Marketing itu soal ngatur momentum dan persepsi kelangkaan bahwa kesempatan ini gak akan selalu ada. Kalau dilakukan dengan tepat, efeknya bisa luar biasa, seperti meningkatkan konversi, mendorong pembelian cepat, membuat brand terlihat eksklusif dan premium Jadi, Scarcity Marketing bukan trik tipu-tipu. Ini adalah strategi psikologis dan bisa jadi alat yang ampuh banget buat brand kamu. Tapi tentu saja, harus dipakai dengan etika dan relevansi. Jangan sekadar bikin orang FOMO, tapi kasih juga value yang sepadan.

Mau Terapin Scarcity Marketing di Brand Kamu? Kalau kamu pengen brand kamu punya strategi yang gak cuma viral, tapi juga bikin orang beneran beli, yuk ngobrol bareng SevenAds. Kita bantu rancang strategi marketing yang cerdas, relevan, dan sesuai dengan perilaku audiens kamu termasuk cara pakai scarcity marketing yang elegan dan efektif. Hubungi kami di [email protected] atau langsung kunjungi SevenAds dan mulai transformasi strategi kontenmu hari ini!