Perkembangan teknologi menuntut tiap individu untuk dapat beradaptasi dan menjadi expert, hal ini jugalah yang sewajarnya dikuasai oleh para pengusaha, karena teknologi yang semakin canggih sangat membantu dalam mengembangkan usaha. Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang mulai menerapkan Digital Marketing sebagai kiat pemasarannya. Namun, sebelum mengaplikasikannya, Yuk cari tahu beberapa istilah yang terdapat dalam Digital Marketing di bawah ini!
Artificial Intelligence (AI)
Istilah yang pertama Artificial Intelligence (AI), istilah Digital Marketing ini mulai populer sekitar tahun 2017. Namun, teknologi AI sendiri semakin berkembang dan lebih mudah digunakan oleh pengguna khususnya dalam praktik pemasaran. AI sendiri merupakan bidang ilmu komputer yang menekankan penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia. Dengan AI, aktivitas seperti respon pengenalan suara, perencanaan dan penyelesaian masalah terkait bisnis dan pemasaran sekarang dapat dilakukan secara otomatis. Al juga dapat menarik perhatian konsumen dengan mengoptimalkan dan mempercepat pembuatan strategi konten untuk kebutuhan pemasaran. Selain itu, AI dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberi banyak informasi lebih dari apa yang mereka mau.
Contextual Marketing
Contextual Marketing berfungsi memberikan konten yang tepat pada saat yang tepat berdasarkan preferensi klien ataupun pelanggan potensial. Dengan menggunakan pertimbangan target perilaku pelanggan dan membangkitkan kesadaran brand (Brand Awareness), Pemasaran Kontekstual memberikan hasil yang lebih efektif bagi para pemasar bisnis. Karena dapat meningkatkan keakuratan target iklan Anda berdasarkan informasi dari publik seperti hasil pencarian terbaru dan riwayat web yang biasa diakses melalui mesin pencari seperti Google dan lainnya.
Biaya Per Akuisisi (BPA)
Istilah berikut yaitu BPA, Biaya Per Akuisisi merupakan ukuran biaya untuk memperoleh pelanggan yang mengklik tautan dan melakukan aktivitas pembelian di web bisnis Anda. Dengan kata lain, BPA adalah pengembalian dari investasi pemasaran, khususnya, total pengeluaran untuk Digital Marketing atas total konversi front-end.
BPA didasarkan dari tindakan Lead Generation. Lead Generation sendiri adalah usaha untuk menarik dan mengubah calon pelanggan potensial menjadi pelanggan tetap bisnis Anda. BPA sendiri setara dengan Return On Investment (ROI) walaupun tidak identik. Hal ini disebabkan karena BPA dapat menjadi indikator awal keberhasilan kampanye Digital Marketing jangka panjang terkait Lead Generation.
Lookalike Audience
Bagi Anda yang sudah pernah mencoba Facebook Ads pasti tidak asing dengan istilah ini, yaitu Lookalike Audience di platform Facebook. Lookalike Audience sendiri merupakan opsi penargetan pelanggan lanjutan dalam hal layanan periklanan yang melebihi kemampuan dasar penargetan berdasarkan minat, perilaku, dan data demografis. Lookalike Audience memiliki kemampuan untuk menemukan orang-orang baru berdasarkan kemiripan mereka dengan pelanggan tetap Anda dengan menggunakan sampel persentase orang-orang di negara atau daerah lokal bisnis.
Quality Score
Istilah yang terakhir yaitu Quality Score, merupakan peringkat dari Google AdWords yang menyediakan ringkasan data relevansi dan kualitas kata kunci (keywords) yang digunakan dalam kampanye Pay Per Click (PPC). Sebagian besar Quality Score ditentukan oleh Click-Through Rates (CTR) yang dapatkan, relevansi Ad Copy, kualitas dan relevansi Landing Page, dan faktor-faktor lainnya. Untuk itu, Memahami Quality Score bisnis Anda penting karena jika Anda meningkatkan Quality Score Anda, itu dapat menurunkan Biaya per Klik (BPK) bisnis Anda. selain itu, Ketika BPK Anda turun, itu dapat menurunkan Biaya per Konversi. Hal ini terus berlanjut ketika Anda menurunkan Biaya per Konversi, itu dapat meningkatkan pendapatan Anda dan membantu Anda menurunkan Biaya per Akuisisi (BPA). Ingat, Iklan dengan posisi teratas dipastikan memiliki quality score yang tinggi. Dan begitu sebaliknya