Hi para pelaku bisnis! udah pernah dengan USP belum? USP merupakan faktor pendukung agar bisnis kamu bisa menonjol dari pesaing lho. Dalam dunia bisnis pasti ada dong yang namanya kompetitor, namun kamu harus ingat bahwa hal ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Malah dari kompetitor kita bisa banyak belajar untuk mengatur strategi yang lebih baik agar dapat bersaing.
Akan tetapi, kompetitor tetaplah lawan dalam bisnis. Yang lemah dan tidak bisa membaca pasar pasti akan kalah. Untuk itu dibutuhkan strategi yang baik agar tetap mampu bersaing.
Salah satu hal yang dapat membuat produk anda bisa bertahan yaitu dengan melakukan identifikasi USP dari produk yang ditawarkan.
Yuk cari tahu apa itu USP, dan bagaimana cara bekerja. Selengkapnya dibawah ini!
Apa Itu Unique Selling Proposition (USP)
Unique selling proposition atau USP adalah faktor atau pertimbangan dari penjual sebagai alasan bahwa produk atau jasa mereka lebih baik dari kompetitor. Dengan kata lain, USP harus dibuat oleh setiap perusahaan agar produknya dapat terlihat lebih menarik daripada kompetitor.
Setiap konsumen pasti akan selalu melihat pembanding ketika membeli sebuah produk, baik itu dilihat dari harga maupun kualitas. Namun sayang, terkadang produk yang bagus dengan penawaran harga yang terjangkau malah akan kalah dengan produk yang populer. Hal inilah yang sering terlewat oleh para pelaku bisnis karena terlalu fokus dalam beberapa aspek saja dan menghiraukan aspek yang lain.
Untuk itu perlu adanya pengkajian yang lebih spesifik agar produk dapat terlihat Stand Out dibanding produk yang lain. Ini juga berlaku ketika ingin menerapkan USP.
Cara Menentukan USP
1. Tempatkan diri pada posisi pelanggan
Seringkali pebisnis hanya fokus dalam peningkatan kualitas dan keuntungan sampai-sampai lupa dengan kebutuhan konsumen. Hal ini sangat simple tapi paling penting karena dapat berpengaruh terhadap kepercayaan antara konsumen dan brand yang tentunya berdampak pada berkurangnya pembelian.
Jadi hal pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan USP yaitu menempatkan diri sebagai konsumen agar dapat mengerti kebutuhan pasar.
Mengamati perilaku konsumen tentunya membuat kita tahu alasan mereka kembali melakukan pembelian lagi atau bahkan beralih ke produk pesaing. Produk serta layanan yang kamu berikan bisa saja menjadi USP dari brand-mu. Misalnya, kualitas makanan yang nikmat, kenyamanan, keramahan, atau layanan pada pelanggan bisa menjadi faktor mereka kembali ke Coffee-mu atau bahkan sebaliknya. Bisa juga melakukan survey yang tentunya memudahkan anda untuk mengetahui secara langsung setiap keinginan dari pelanggan.
2. Bandingkan dengan produk pesaing
Seperti yang sudah disebutkan diatas, kompetitor dapat menjadi faktor yang penting bagi perkembangan bisnis karena langsung bisa mengamati cara kerja dari kompetitor brand kamu. Menentukan USP juga bisa dilakukan dari sana, dimana langsung membandingkan produk dari para pesaing yang ada di pasaran.
membandingkan produk dengan pesaing dapat membantu kita mengetahui keunggulan dan kelemahan dari produk kita. Saat mengetahui apa hal positif dan negatif dari produk, tentunya akan lebih mudah untuk menentukan USP.
Kamu bisa menonjolkan keunggulan produk dan menjadikannya USP yang benar-benar unik dan berbeda dari para pesaing lainnya.
Contoh USP dari Brand terkenal
-
Starbucks
Siapa yang tidak mengenal brand Starbuck, siapa sangka produk ini awalnya hanya sebuah kedai kopi kecil yang menjual minuman kopi seperti kedai-kedai yang lain, namun berkat kekonsistenannya, produk ini dapat dikenal diseluruh dunia sebagai salah satu brand kopi terbaik bahkan memiliki outlet di hampir seluruh negara.
Produk ini begitu konsisten menjual kopi premium dengan kualitas terjaga, walaupun harganya cukup mahal dibandingkan para kompetitor, namun produk ini dapat bertahan karena loyalisnya menjaga kualitas dan juga mengerti sasaran untuk menjual produk mereka.
Jadi, dengan selalu konsisten dan fokus meningkatkan kualitas kopi premiumnya, Starbucks memiliki USP yang membuatnya menonjol dan berbeda dari pesaingnya.